Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Event | Donasi | Sitemap
Home » » » » Bentrok di Dompu Polisi Lakukan Penyisiran, Siswa Dijemput Mobil Dalmas

Bentrok di Dompu Polisi Lakukan Penyisiran, Siswa Dijemput Mobil Dalmas

Minggu, 11 November 2012

bentrok_warga_dompu
Dompu (LombokTodays) - Ketegangan antara warga Kandai Dua dengan Simpasai, Dompu masih terjadi hingga Jumat (9/11), kendati kesepakatan untuk tidak saling serang telah disepakati ke dua belah pihak di depan Muspida setempat Kamis (8/11) malam lalu. Beredarnya isu menyesatkan menjadi pemicu ketegangan. Pascaadanya kesepakatan, tiga buah saung (tempat istirahat di sawah) milik warga di so Cumpa Kandai Dua dibakar. Polisi kemarin melakukan penyisiran di ke dua desa untuk memburu provokator.

Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin kepada wartawan, Jumat (9/11) mengatakan, pihak Muspida telah bersepakat untuk membagi tim untuk berkomunikasi dengan warga untuk memantapkan kesepakatan damai. Kapolres dan Dandim 1614/Dompu berkomunikasi dengan warga Simpasai. Bupati bersama Ketua DPRD dan Sekda berkomunikasi dengan warga Kandai Dua. “Kesepakatan saat pertemuan tadi malam (kemarin malam—red), kita minta kepada kedua belah pihak untuk mendinginkan suasana sambil dicarikan langkah yang konkrit penyelesaiannya,” kata Bambang.

Kesepakatan mendinginkan suasana juga diikuti dengan peringatan kepada kedua belah pihak yang berseteru untuk tidak saling melewati batas wilayah masing-masing dengan maksud untuk menyerang. “Bila ada warga yang melewati garis batas dengan maksud untuk menyerang warga lain, kepolisian akan ambil tindakan tegas,” tegas Bambang.

Tuntutan warga seperti yang telah dilaporkan ke Kepolisian, lanjut Bambang, juga telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan beberapa pihak yang dilaporkan warga Simpasai. Tapi, tentu proses hokum membutuhkan bukti untuk memproses seseorang dan sejauh ini belum ada. “Yatim yang dilaporkan warga Renda Simpasai telah dimintai keterangan oleh Polres,’’ ungkap Bambang.

Sekitar pukul 14.30 Wita kemarin, ketegangan kedua desa bertetangga kembali terjadi. Namun aparat Kepolisian langsung memasangkan police line di jembatan perbatasan Simpasai – Kandai Dua. Warga Simpasai yang berkumpul di balik jembatan tak surut dan melakukan pelemparan ke wilayah Kandai Dua. ‘’Kalau mereka menyerang dan melewati batas garis polisi, kita akan tangkap mereka (Warga Simpasai-red),” kata Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah.

Benny mengaku bingung dengan aksi saling serang yang kembali terjadi. Padahal pada Kamis malam, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan warga Simpasai dan Kandai Dua. Namun diakuinya, provokator di balik aksi saling serang warga selama ini baru didata dan diidentifikasi rumah-rumahnya. “Kita belum melakukan penangkapan. Baru melakukan identifikasi dan pendataan,’’jelasnya.

Di tengah ketegangan, beberapa kali terdengar letusan senjata api di kebun dan sawah di wilayah So Cumpa Kandai Dua sebelah selatan perkampungan Kandai Dua dengan Simpasai. Ada dugaan, ledakan senjata berasal dari senjata api rakitan. Bersamaan dengan suara ledakan, tiga saung dibakar. Polisi pun langsung melakukan penyisiran di sawah dan kebun di So Cumpa.

Sementara ketakutan masih menyelimuti siswa SMA Negeri 1 Dompu, khususnya yang berasal dari Kandai Dua. Takut jadi sasaran aksi kekerasan, para guru kemarin meminta bantuan ke Polres Dompu agar siswa yang berasal dari Kandai Dua kepulangannya dikawal. Polres Dompu kemudian menurunkan satu unit Mobil Dalmas untuk mengantar para siswa hingga ke rumahnya masing-masing. (ula)

Sumber : Suara NTB

No Responses to "Bentrok di Dompu Polisi Lakukan Penyisiran, Siswa Dijemput Mobil Dalmas"

Posting Komentar